M. Ridho Ilham, Tekad dan Dukungan Jadi Modal Juara 2 Matematika Sains JMC 2024

_Humas MTsN 12 Jakarta_

Kompetisi adalah tentang lebih dari sekadar menang; itu adalah perjalanan belajar, menghadapi tantangan, dan mengasah potensi diri. M. Ridho Ilham, siswa kelas 9.2 MTsN 12 Jakarta Barat, membuktikan hal ini dengan meraih juara 2 lomba Matematika Sains dalam Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 31 Oktober 2024. Dengan dorongan dari keluarga, guru, dan tekad pribadi, Ridho berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Ridho mengakui bahwa dorongan utama untuk mengikuti kompetisi datang dari orang tua dan guru. “Orang tua dan guru menyuruh saya ikut,” ungkapnya. Selain itu, ia ingin menguji kemampuannya. “Saya ingin tahu apakah saya sudah bisa mencapai tingkat yang lebih memuaskan dibanding sebelumnya,” tambahnya.

Ketertarikan Ridho pada matematika sudah dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. “Orang tua sering mengajari saya, jadi dari kecil saya sudah suka matematika,” katanya. Fondasi ini terus berkembang hingga ia merasa percaya diri untuk bersaing dalam ajang seperti JMC.

Ridho memulai persiapannya seminggu sebelum lomba dengan mengulang materi yang kurang dikuasai. “Kalau ada yang lupa, saya ulang lagi supaya ingat,” jelasnya. Meski tantangan seperti rasa malas kerap menghadang, Ridho memiliki cara unik untuk mengatasinya. “Saya paksa diri sendiri karena kalau enggak, nanti nyesel pas lomba. Lebih baik sakit sekarang daripada sakit nanti,” tuturnya dengan tegas.

Dukungan dari guru dan keluarga juga menjadi motivasi besar. “Guru sangat mendukung dengan menyiapkan materi dan meluangkan waktu untuk mengajar. Itu membuat saya lebih semangat,” ujarnya.

Hari kompetisi menjadi ujian nyata bagi Ridho. Ia mengakui bahwa tekanan saat lomba cukup terasa, terutama karena harus tampil di depan juri dan peserta lain. “Cara saya menghadapi tekanan itu anggap saja mereka orang biasa. Jadi saya tetap fokus mengerjakan soal,” ungkapnya. 

Salah satu momen menantang baginya adalah saat ia hanya berhasil menyelesaikan 9 dari 10 soal yang diberikan. “Mungkin kalau satu soal itu bisa dikerjakan, hasilnya bisa lebih baik,” katanya. Meski begitu, ia merasa bersyukur bisa masuk final dan meraih juara. “Alhamdulillah, juara 2 bisa saya bawa pulang,” tambahnya.

Dari pengalaman ini, Ridho belajar pentingnya tekad dan ketekunan. “Jangan pantang menyerah. Kalau kita mengerjakan sesuatu, harus ditekunin, enggak boleh malas,” ujarnya. Ia juga menyadari pentingnya efisiensi waktu saat mengerjakan soal. “Mungkin ke depannya saya harus lebih cepat supaya bisa memeriksa atau menyelesaikan soal yang belum selesai,” refleksinya.

Pencapaian Ridho di JMC 2024 menjadi kebanggaan bagi dirinya, keluarga, dan madrasah. “Semoga juara 2 ini bisa dibanggakan madrasah dan juga keluarga,” katanya dengan senyum. Ia pun bertekad untuk melanjutkan langkah ini di jenjang pendidikan berikutnya. “Nanti di SMA, saya ingin ikut lomba-lomba lagi, jadi bisa dapat penghargaan lebih banyak,” harapnya.

Ridho juga memberikan pesan untuk teman-temannya yang ingin mengikuti lomba. “Jangan pantang menyerah, dan kalau belajar jangan malas. Yang penting lakukan yang terbaik,” pesannya. Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk mengasah potensi dan berani mencoba tantangan baru.

Melalui perjalanannya di JMC 2024, Ridho membuktikan bahwa kombinasi usaha, dukungan, dan tekad dapat membawa hasil yang luar biasa. Keberhasilannya adalah bukti bahwa siapa pun bisa mencapai prestasi jika bersedia bekerja keras dan tidak menyerah pada tantangan. Penulis: Tim Jurnalistik MTsN 12 Jakarta Barat/Foto: Dok. Humas MTsN 12 Jakarta Barat