MTsN 12 Jakarta Juara 1 MHQ di Jakarta Madrasah Competition 2024

_Humas MTsN 12 Jakarta_

Aisyah Zatil Izza: Meraih Prestasi, Membawa Inspirasi di Jakarta Madrasah Competition 2024

Di balik keberhasilan seseorang, selalu ada perjalanan panjang yang menginspirasi. Begitu pula dengan Aisyah Zatil Izza, siswa kelas 9.3 MTsN 12 Jakarta Barat, yang berhasil meraih juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) dalam Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 31 Oktober 2024. MHQ yang merupakan kompetisi membaca dan menyambung ayat Al-Qur’an tanpa melihat mushaf ini, menjadi ajang pembuktian kemampuan Aisyah, sekaligus panggung inspirasi bagi generasi muda.

“Saya tertarik dengan MHQ ini sejak kecil. Keluarga sering memutar murottal supaya saya bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih,” ungkap Aisyah, mengenang awal ketertarikannya pada dunia hafalan Al-Qur’an. Kebiasaan ini menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kecintaannya terhadap Al-Qur’an, hingga membawanya berani tampil di kompetisi sebesar JMC 2024.

Dalam perjalanannya, Aisyah tidak sendirian. Ia mengakui peran besar keluarganya, terutama dalam memberikan dukungan moral. “Keluarga dan guru sangat mendukung saya. Mereka membuat saya percaya diri untuk ikut lomba ini,” ujarnya penuh syukur.

Motivasi dari orang-orang terdekat, ditambah keinginannya untuk mengikuti kompetisi yang sesuai dengan minatnya, menjadi pendorong utama.

Mempersiapkan diri untuk sebuah kompetisi besar bukan hal yang mudah. Aisyah memulai persiapannya satu bulan sebelum lomba, dengan latihan intensif setiap pagi. “Kalau di rumah, saya latihan dengan murojaah,” jelasnya. Strategi ini tidak hanya memperkuat hafalannya, tetapi juga mengasah kemampuannya menyambung ayat dengan lancar.

Sebagai informasi, murojaah adalah metode menghafal Al-Qur`an yang berguna untuk menjaga hafalan Al-Qur`an. Murojaah berasal dari Bahasa Arab yaitu raja`a yuraji`u yang artinya “mengulang”.

Namun, di balik semangat itu, Aisyah mengakui bahwa tantangan terbesar adalah melawan rasa malas. “Kadang suka malas untuk mengulang hafalan lagi karena ada banyak kesibukan,” akunya. Solusi yang ia temukan sederhana tetapi efektif: membagi waktu dengan baik dan tetap disiplin.

Ketika tiba hari kompetisi yang menjadi ujian sejati, Aisyah mengungkapkan bahwa tekanan saat tampil di depan juri dan peserta lainnya bisa sangat besar. “Cara menghadapinya, saya percaya diri saja, tenang, dan yakin pada diri sendiri,” katanya. Meski melihat peserta lain yang hebat sempat membuatnya gugup, Aisyah tetap fokus pada kemampuannya sendiri.

“Momen paling berkesan itu saat saya bisa menyambung ayat dengan tepat,” ujarnya penuh kebahagiaan. Namun, ia juga mengakui bahwa persaingan dalam lomba ini cukup ketat. “Banyak peserta yang bacaannya bagus,” tambahnya.

Keberhasilan meraih juara 1 bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Aisyah menyebut pelajaran terpenting yang ia dapatkan dari kompetisi ini adalah pentingnya usaha dan belajar dengan tekun. “Supaya dapat hasil yang maksimal, kita harus berusaha,” tegasnya.

Ketika ditanya apa yang ingin ia perbaiki, Aisyah menjawab dengan rendah hati, “Banyak yang mau saya perbaiki, terutama semangat dan suara yang lantang saat membaca.”

Setelah memenangkan kompetisi ini, Aisyah telah menetapkan langkah selanjutnya. “Saya ingin mengikuti lomba di tingkat nasional,” ungkapnya. Cita-cita besar ini ia persiapkan dengan terus meningkatkan hafalannya dan menjaga rutinitas murojaah.

Aisyah juga berbagi tips untuk teman-teman yang ingin menghafalkan Al-Qur’an. “Cara saya menghilangkan rasa malas itu yakin saja, jangan malas, dan bagi waktu dengan baik. Misalnya, 1 jam untuk menghafal dan 1 jam untuk istirahat,” sarannya. Ia juga menambahkan bahwa membaca ayat-ayat hafalan saat sholat bisa menjadi cara efektif untuk memperkuat ingatan.

Bagi Aisyah, kemenangan ini lebih dari sekadar penghargaan. “Hal yang paling saya banggakan itu bisa membawa nama baik MTsN 12 Jakarta Barat,” katanya dengan senyum. Perjuangannya tidak hanya menginspirasi teman-temannya di madrasah, tetapi juga membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, impian bisa menjadi kenyataan.

Semoga perjalanan Aisyah terus menjadi inspirasi, dan langkahnya menuju tingkat nasional dapat terwujud sehingga membawa keberhasilan yang lebih besar lagi. Penulis: Tim Jurnalistik MTsN 12 Jakarta Barat/Foto: Dok. Humas MTsN 12 Jakarta Barat